Adanya program pemerintah tentang pemanfaatan internet untuk mencerdaskan masyarakat kian menyebar, seperti di Surabaya sampai akhir tahun 2011 telah banyak dipasang di semua kepala RT maupun di kepala RW setempat dengan harapan Surabaya dapat menjadi pilot project Cyber City di Indonesia, tapi tidak sedikit kejanggalan yang muncul dalam pelaksanaan program penyebaran internet di warga.
Pertama, pemasangan modem yang tidak sesuai target, tapi untuk masalah ini tidak menjadi subtansi dalam permsalahan ini karena ini adalah kesepakatan dua pihak antara pemerintah kota dan PT Telkom selaku pemenang tender
Kedua adalah masalah training dan fasilitas pendukung lainnya, karena tidak sedikit dari kepala RT ataupun RW yang secara kemampuan kesulitan menggunakan komputer dan internet dengan baik, dan bahkan tidak sedikit yang tidak tahu sama sekali tentang internet dan komputer, karena diantaranya banyak yang masih belum memiliki komputer, hal ini tentu saja disayangkan karena hanya akan menghambur-hamburkan anggaran hanya utnuk membeli modem dan imbas dari permaslahan ini adalah program pemerintah yang ingin menyentuh lapisan bawah masyarakat menjadi macet
Ketiga Masa aktif dari internet RT/RW yang menjadi program pemerintah hanya dapat digunakan sampai akhir tahun 2011, padahal untuk pemasangan modem di RT/RW belum selesai tuntas sampai akhir tahun 2011, pertanyaan besar yang muncul disini adalah "BUAT APA DIPASANG JIKA TIDAK BISA DIGUNAKAN". Hal ini tentu saja akan merugikan warga dan yang pasti yang paling diuntungkan adalah pihak penyedia layanan internet, karena hal ini bisa menjadi media promosi pihak penyedia layanan internet karena promosi yang dilakukan sampai ke tingkat bawah RT dan RW.
0 komentar :
Post a Comment